Pribadi entrepreneur seorang muslim dalam berbisnis

Senin, 05 November 2012

Seorang muslim sukses dalam berbisnis dan menjalankan usaha, kenapa tidak? Sebagai seorang muslim yang taat dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, sudah tentu menjalankan bisnisnya dengan berpegang pada pilar-pilar ajaran islam dalam menjalankan dan mengembangkan perniagaannya. Meneladani Rasulullah SAW yang sukses dalam perniagaanya saat itu beliau mengatakan bahwa “perniagaan merupakan salah satu pintu rizki”.

Kesuksesan sudah pasti menjadi impian bagi setiap orang, dan seorang entrepreneur muslim yang baik dalam menjalankan sebuah bisnis akan selalu berusaha meningkatkan harkat serta martabat dengan kepribadian seorang muslim yang menjadi semakin baik dalam upaya memajukan bisnis atau perniagaannya, Bagi seorang muslim menjalankan sebuah bisnis dan perniagaan yang berlandaskan hukum dan aqidah agama islam itu sangat penting. Rasulullah SAW telah membuktikan, bagaimana perniagaan mampu membawa seorang muslim mencapai kesuksesan, dan berkemampuan.

semangat entrepreneur muslim
Rasulullah SAW membuktikan bagaimana mengelola perniagaan dapat memberikan keuntungan, bukan saja keuntungan bagi dunia, namun lebih dari itu perniagaan juga mempu membawa keselamatan bagi seorang muslim pada hari akhirat kelak. Lalu apa rahasia dan bagaimana Nabi Muhammad SAW mengembangkan perniagaan bisnisnya? Berdasarkan ulasan Prof. Laode, PH.D dalam buku Rasulullah Business’ School, terdapat 12 butir rahasia bisnis Rasulullah SAW yang dapat kita pelajari dan kita terapkan sebagai suritauladan dalam mengembangkan bisnis, diantaranya adalah;
  • Menjadikan Bekerja sebagai ibadah dan ladang menjemput syurga, Rasulullah SAW menganggap bekerja adalah termasuk ibadah manusia kepada Allah SWT yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan berharap hasil terbaik dalam hidupnya. Sebagai diriwayatkan dalam hadist berikut ini: “Sesungguhnya Allah sangat senang jika salah satu di antara kalian mengerjakan suatu pekerjaan yang dengan tekun dan sungguh-sungguh”.
  • Memastikan serta Menerapkan Kejujuran dan Kepercayaan dalam berbisnis. Kejujuran dan kepercayaan adalah dua hal yang mutlak dalam menyelenggarakan dan melanggengkan bisnis yang dibangun oleh seorang entrepreneur muslim. Tidak ada kata tidak dan tawar menawar dalam masalah ini.  Kejujuran yang dimiliki dan diterapkan dalam bisnis seorang muslim akan menumbuhkan kepercayaan dari orang lain. Karena orang yang amanah pasti dapat dipercaya, dan seorang entrepreneur muslim memastikan apa yang diperolehnya selalu dan hanya melalui jalan yang halal dan berkah.
  • Tak hanya bisa bermimpi, tapi harus jago dan mampu mewujudkan mimpi itu, mimpi tanpa diiringi dengan tindakan hanyalah tinggal mimpi belaka seperti angan-angan kosong yang lewat dan berlalu. Ketika seorang entrepreneur muslim memiliki mimpi akan sukses, maka ia akan mewujudkannya dengan diawali dalam tindakan, memastikan langkah-langkahnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan atas dasar hukum dan ajaran aqidah islam yang benar.
  • Visioner, kreatif, dan siap menghadapi perubahan dalam berfikirnya, sebagai seorang entrepreneur muslim wajib memiliki pemikiran terdepan dan wawasan yang luas, dia mampu menganalisis perkembangan bisnisnya di masa yang akan datang, seperti apa perkembangan yang akan ia inginkan. Tentunya juga diperlukan sikap kreatif. Mampu menangkap peluang-peluang yang ada dan senantiasa menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
  • Rasulullah  SAW  menerapkan perencanaan dan target yang jelas dalam mengelola perniagaannya, Dalam berbisnis juga perlu perencanaan yang matang guna mewujudkan keberhasilan seperti apa yang kita impikan. Dengan demikian kita bekerja sesuai dengan konsep keteraturan yang sudah kita rancang dan pilar ajaran islam sebaik mungkin. Jika ada hambatan sudah tentu  akan lebih mudah menganalisis dan mengatasinya.
  • Pandai dan cerdas dalam mempromosikan diri, entrepreneur yang kompeten dan ulung adalah mereka yang mampu mempromosikan dirinya dalam dalam berbagai keadaan dan kesepatan. Tidak hanya perniagaan dan bisnis yang dimilikinya, namun akhlaq pada pribadinya dapat menjadi asset yang luar biasa berkemampuan menggaet relasi sebanyak-banyaknya untuk memperkuat kerajaan bisnis yang dibangunnya.
  • Peduli dan peka akan lingkungan serta menggaji karyawan sebelum keringatnya mongering, dalam hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Baihaqi mengatakan bahwa;” Berikanlah gaji atau upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya dan beritahukan ketentuan gaji/upahnya, terhadap apa yang dikerjakannya”. Gaji yang diberikan kepada karyawan hendaklah dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka. Dengan memberikan gaji tepat waktu dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja seorang karyawan. Dalam menjalankan perniagaan atau bisnisnya seorang entrepreneur muslim pantang untuk merugikan orang lain, baik relasi, pelanggan, karyawan, hingga masyarakt disekitarnya.
  • Mengetahui rumus dan formula bekerja dengan cerdas, maksudnya adalah mampu memanfaatkan waktu yang terbatas dengan hasil kerja yang maksimal. Kemampuan mengelola perniagaan bagi seorang entrepreneur muslim tidak terlepas dari ibadahnya, sehingga segala keputusan dan kebijakannya dalam mengelola bisnis akan selalu berpegang pada hukum dan aqidah sebagai seorang muslim yang taat.
  • Memahami dan mengutamakan sinergi, mampu menggandeng dan bekerja sama dengan orang lain untuk bekerja bersama-sama dalam memajukan bisnis. Seorang entrepreneur muslim yang cerdas sangat mengerti dan  menyadari bahwa tidak semua hal dapat ia lakukan sendiri, maka disinilah letaknya kerjasama untuk melengkapi kekurangan-kekurangannya dalam membangun sebuah bisnis.
  • Sangat pandai dalam bersyukur dan berharap ridho Allah SWT, seorang entrepreneur muslim senantiasa bersyukur dan selalu merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah SWT sebagai nikmat dan berkah yang berlimpah. Senantiasa bersyukur dengan kondisi apapun yang ia terima dan rasa syukur inilah akan mengundang nikmat-nikmat Allah lainnya, salah satunya kemampuan akan berbagi nikmat dengan saudara-saudaranya yang membutuhkan.
  • Mengelola perniagaan dan bisnisnya dengan Cinta, Melakukan segala sesuatu dengan cinta akan lebih terasa perbedaannya, jika dibandingkan dengan keterpaksaan. Mengelola perniagaan atau bisnis dengan cinta akan membuat seorang entrepreneur muslim sangat menikmati apa yang ia kerjakan. Tiada tekanan didalamnya, karena ia melaksanakannya dengan sepenuh hati dan berharap ridho Allah SWT semata. Bekerja dengan cinta akan mendatangkan ketenangan dan semangat dalam diri seorang entrepreneur muslim sejati.
Seorang entrepreneur muslim sejati akan berusaha menjadi manusia paling bermanfaat baik bagi dirinya, keluarga, maupun lingkungannya. “Tangan di atas, itu lebih baik daripada tangan di bawah” (HR. Bukhari).

Hadis ini menjelaskan ciri kepribadian dan prilaku semangat seorang muslim yang senatiasa selalu membantu orang lain. Dengan ilmu, harta, dan keahlian menjadi modal untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Hal inipun bisa sangat baik dan wajib diterapkan juga oleh seorang calon entrepreneur muslim pemula. Karena ia menyadari harta, ilmu, dan keahlian yang dia miliki hanyalah titipan yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Dan sebagai seorang muslim sejati sudah tentu ridho Allah SWT adalah yang utama bagi dirinya.

Sumber : Buku Rasulullah SAW Business School