Meyakinkan klien dengan presentasi menarik dan benar

Selasa, 18 Desember 2012

Jika ingin menjadi usahawan atau entrepreneur yang sukses, memiliki kemampuan presentasi yang menarik dan disajikan dengan cara yang benar menjadi keharusan. Walaupun pada kenyataannya sering kali menggunakan tenaga terampil yang sudah terbiasa dan ahli melakukan presentasi.

Untuk melakukan presentasi dengan baik dan lancar, seorang presenter wajib menguasai bahan atau materi yang sedang di presentasikan, baik berupa materi tulisan maupun berupa gambar dan video dengan tujuan untuk mempertajam penjelasan dan lebih memudahkan audiens dalam menamngkap maksud dari materi yang di presentasikan.

presentasi bisnis
Presentasi pada umumnya dilakukan di dalam sebuah ruangan, namun dalam hal mempresentasikan sebuah bisnis sudah tentu bisa dilakukan dimana saja selama layak dan mendapatkan persetujuan dari pendengar atau klien. Agar presentasi dapat di sajikan secara lebih menarik dan baik, berikut beberapa hal  yang perlu menjadi perhatian.

1. Perlakukan Audiens Sebagai Raja (Treat Your Audience As King)
Seperti pada bisnis sering disebutkan konsumen adalah raja, mka dalam presentasi audiens  adalah raja. Mereka hadir mendengarkan presentasi mungkin karena kebutuhan atau keperluan bisnis informasi. Desain presentasi hendaknya disajikan sesuai kebutuhan audiens, bukan atas dasar keinginan presenter sendiri. Audiens ingin tahu apa yang penting buat mereka. Ciptakan presentasi yang jelas, sederhana dan mudah dimengerti.

2. Sebarkan Ide dan Ajak Orang Untuk Bertindak (Spread Ideas and Move People).
Audiens ingin mendapatkan inspirasi dari presentasi yang sedang bawakan. Mereka pun ingin mendapat manfaat dari kualitas dari buah pemikiran seorang presenter. Jadi perlu diIngat, bahwa sebuah presentasi bukanlah sebuah meeting yang membosankan melainkan harus menjadi pertemuan yang memberi makna. Presenter dapat menggunakan animasi untuk membantu audiens memahami pesan lebih baik sekaligus mengajak mereka bertindak.

3. Bantu Mereka Melihat Apa Yang di Katakan (Help Them See What You Are Saying)
Sebuah gambar bisa memberi atau menjadi makna seribu kata.
Ketika presenter merancang presentasi, tanyakan pada diri sendiri, apa yang sebenarnya hendak dikomunikasikan? Lakukan metode brainstorming ide dan ganti kata-kata ke dalam gambar, grafik atau diagram. Rancang presentasi dengan tampilan yang konsisten sehingga seluruh slide berfokus pada kesatuan ide. Dengan demikian, audiens akan mudah memahami apa yang Anda sampaikan. Jangan sampai mereka terdistraksi oleh slide yang membingungkan.

4. Terapkan Desain Bukan Dekorasi (Practice Design Not Decoration).
Desain yang baik menempatkan setiap elemen secara sadar untuk tujuan komunikasi tertentu. Tidak ada elemen apakah gambar, diagram atau tulisan yang diletakkan tanpa maksud tertentu. Adapun dekorasi menambahkan sesuatu yang tujuannya untuk menghias tapi malah seringkali membuat slide presentasi jadi rumit dan membingungkan. 90% dari proses kreatif adalah dengan cara mengurangi. Jika presenter ingin menampilkan pesan yang kuat, fokuskan pernyataan pada kalimat yang menjadi inti presentasi. Jika presenter ingin menampilkan gambar yang kuat, perbesar gambar tersebut dan tunjukkan kekuatannya.

5. Bangun Hubungan Yang Sehat (Cultivate Healthy Relationship).
Sebagai seorang presenter, dalam melakukan sebuah interaksi dengan slide dan audiens. Ciptakan hubungan yang baik dengan mereka. Kurangi teks yang tidak perlu dan fokuskan pada inti pembicaraan. Lakukan latihan dan pengulangan sebelum tampil mempresentasikannya. Slide sangat berfungsi sebagai komunikasi visual kepada audiens. Jangan lupa untuk senantiasa menciptakan kontak mata dan menampilkan bahasa tubuh yang bersahabat. Dengan demikian, tercipta rasa saling percaya dan hubungan yang sehat antara presenter dengan audiensnya.

Kesuksesan sebuah presentasi terdapat pada sampainya penyampaian maksud secara mudah dan dapat diterima dari seorang presenter kepada audiensnya. Sehingga semakin menarik sebuah presentasi di sampaikan dengan cara-cara yang benar akan menghasilkan output yang bagus dan menarik pula tentang sesuatu yang presenter sampaikan di pikiran para audiensnya.

Jadi promosi yang terbaik adalah promosi langsung yang disampaikan dengan metode presentasi antara seorang usahawan atau entrepreneur kepada klien bisnisnya.