Hantaran pernikahan sebagai peluang usaha jasa kemas

Kamis, 25 Oktober 2012

Dalam adat di Indonesia dan bahkan sebagian di belahan dunia dalam acara lamaran dalam rangka rencana sebuah pernikahan sering kali didahului oleh acara antar jujuran dari calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita. Dalam acara antar jujuran, umumnya bukan saja pengantaran mahar atau uang jujuran saja yang dilakukan, seringkali diikuti dengan berbagai barang kebutuhan wanita, makanan, sampai dengan perhiasan.

Acara antar jujuran dengan Hantaran pengantin adalah hadiah dan penghormatan dari keluarga calon pengantin laki- laki kepada calon mempelai wanita. Orang Jawa biasanya menyebutnya dengan istilah peningset (ikatan).  Sementara bagi calon usahawan entrepreneur melihat acara ini secara kreatif dan menangkapnya sebagai peluang usaha yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan keluarga.

usaha hantaran pernikahan
Umumnya hantaran pengantin dikemas dengan cantik dan menarik serta menyertakan beberapa simbol penting dalam pernikahan. Bentuk dan kreasi hantaran pengantin di tiap daerah berbeda- beda sesuai dengan adat dan budaya masing- masing. Jadi jika rekan-rekan calon usahawan yang tinggal didaerah dengan penduduk dari banyak suku, Mempelajari adat istiadat dan kebiasaan dalam hantaran pernikahannya menjadi penting.

Dalam kebutuhan masyarakat yang ingin serba cepat dan hanya memiliki batasan waktu, mereka saat ini tak ingin repot-repot mengemas dan mempercantik hantaran pengantinnya. Karena dengan menggunakan atau memanfaatkan usaha jasa pembungkusan hantaran pengantin yang memberikan pelayanan dan kualitas yang baik menjadi pilihan untuk meperlancar urusan dan acara secara mudah. Lagipula budaya serba cepat dan instan mempengaruhi lifestyle masyarakat dewasa ini. Jenis, bentuk, dan dekorasi pada hantaran pengantin yang disediakan biasanya beragam, mulai dari masjid dari mukena, kelinci dari handuk, bentuk kupu- kupu dan cumi dari pakaian dalam, bentuk merak dari kain panjang, merak dari uang kertas, boneka dari kain, istana dari telur, dan lain- lain.

Keterampilan dalam pemilihan bahan dan pembuatan bingkisan pengantin ini jelas sangat membutuhkan ketrampilan khusus. Diperlukankreatif, inovatif, telaten, dan berkemauan keras, untuk dapat memulai usaha yang tidak membutuhkan modal banyak ini.

Bisnis hantaran pengantin ini cukup menjanjikan, karena pernikahan selau ada, dan untuk kebutuhan pernikahan biasanya para pelanggan cukup royal untuk merogoh kocek lebih dalam. Yang terpenting bisa tampil baik dan acara yang diadakan menjadi lebih meriah dan menjadi kenangan yang indah.

Jika rekan calon usahawan dan entrepreneur tertarik untuk memulai usaha jasa pembingkisan hantaran pengantin ini, ada beberapa tips yang dapat menjadi perhatian, diantaranya adalah :

Peluang Usaha
Peluang usaha ini cukup menjanjikan. Apalagi dapat dimulai dengan modal yang tidak terlalu banyak. dalam operasionalnya dapat dikembangkan menjadi jasa pembingkisan lainnya, misalnya kado ulang tahun dan lainnya. Belum banyak pelaku usahanya sehingga minim kompetitor.

Konsumen
Konsumen utama dari jasa pembingkisan ini adalah kaum ibu dan remaja putri. Biasanya para ibu dan remaja putri yang menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan anak dan  saudara laki-lakinya. Oleh karena itu rekan usahawan dituntut untuk memberikan pelayanan istimewa dan khusus, karena kebutuhan jasa pembingkisan pengantin ini dalam momen yang isttimewa.

Keterampilan
Hal ini mutlak harus dimiliki, karena nilai bisnis yang dijual adalah jasa. Setidaknya sebelum memulai usaha ini ambillah pendidikan keterampilan singkat yang relevan berupa kursus, atau pun otodidak dari berbagai media seperti buku dalam menggali seni membungkus atau mengemas bingkisan hantaran pengantin.

Pemasaran
Pemasaran bisa dimulai dengan penyebaran kecil yang melibatkan anggota keluarga, saudara, rekan, kerabat, dan tetangga, jika bermodal lebih bisa dengan beriklan dimedia lokal. Melengkapi media promosi penting untuk dilakukan, minimal menggunakan kartu nama, brosur, dan banner promosi.

Permodalan
Bisa dengan metode all in jika sudah memiliki modal yang lebih, dimana segala sesuatunya dari pengadaan barang yang dijadikan hantaran, pengemasan, hingga pengiriman diambil dalam satu paket bisnis. Namun jika baru memulai bisnis hantaran pernikahan, apalagi bermodal kecil dan pas-pasan hendaknya cukup dengan mengambil jasa mengemasnya saja. Sedangkan barang-barang yang dijadikan hantaran pernikahan diadakan atau disupply oleh pihak konsumen.