Distro atau factory outlet sebuah trend toko pakaian yang mengkhususkan pada bisnis gaya hidup dengan menjual pakaian, perlengkapan dan pernak-pernik fashion anak muda sebagai mode. Berbagai kebutuhan gaya hidup muda mulai dari baju, celana, gaun, anting, gelang sampai dengan sepatu dan sandal.
Para kaum muda menjadi ‘pasar potensial’ dalam segmentasi bisnis distro. Mengingat anak muda bukan saja sebagai pemerhati mode dan fashion namun sekaligus penggunanya. Menjadikan kreativitas dan kejelian dalam membaca tren menjadi taruhan. Berikut ini beberapa tips dari coffee break dalam mengupas beberapa kiat sukses yang perlu diketahui dan menjadi perhatian seksama ketika hendak memulai atau menjalankan bisnis distro:
Para kaum muda menjadi ‘pasar potensial’ dalam segmentasi bisnis distro. Mengingat anak muda bukan saja sebagai pemerhati mode dan fashion namun sekaligus penggunanya. Menjadikan kreativitas dan kejelian dalam membaca tren menjadi taruhan. Berikut ini beberapa tips dari coffee break dalam mengupas beberapa kiat sukses yang perlu diketahui dan menjadi perhatian seksama ketika hendak memulai atau menjalankan bisnis distro:
1. Memilih lokasi strategis itu penting. Untuk memulai bisnis distro memang dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Setidaknya Ada perlu sewa tempat untuk membuka gerai. Memang gerai yang dibutuhkan tak perlu terlalu besar. Untuk menambah kesan menarik dan nyaman bagi pengunjung, wajib membuat display dan interior ruangan sesuai selera anak muda. Agar pengunjung tidak sepi, pilih lokasi yang memberikan keuntungan. Misalnya, dekat kampus atau tempat tinggal anak-anak muda seperti tempat kos. Sebisa mungkin lokasi yang dijadikan pilihan pun tidak berdekatan dengan distro lain. Ini demi mengurangi persaingan.
2. Pastikan outlet kaya akan produk mode dengan banyak supplier, Ini pasti. Karena semakin banyak pilihan akan membuat konsumen semakin mudah dalam memilih dan betah berlama-lama di outlate untuk mengumpulkan koleksi pujaannya.
3. Membangun komunitas anak muda dan trend lifestyle. Disaat setting ruangan sebagai display telah siap? Kini saatnya membuat penataan dan menyediakan stok barang berupa kaos, topi, sepatu dan tas untuk mengisi gerai distro. Ada 2 cara yang bisa dipilih. Pertama memproduksi sendiri barang-barang tersebut. Kedua, mencari produsen yang mau menitipkan produk clothing-nya di outlate distro. Jika memiliki dana yang terbatas, cara kedua ini lebih mudah dan efisien. Kemampuan negosiasi dalam mencari produsen dan mendapatkan kepercayaan mereka menjadi sangat penting. Lokasi produsen barang-barang distro menjadi sasaran untuk dikunjungi dan dijajaki. Untuk menemukan mereka, Anda memang harus bergaul dan berbaur dengan komunitas distro yang sudah terbentuk di kota-kota besar. Anak-anak clothing (sebutan bagi mereka yang memproduksi pakaian) biasanya saling kenal dan berbagi informasi soal distro-distro baru. Soal komunitas ini, usahakan outlate juga memilikinya. Komunitas ini bisa menjadi wadah awal pelaku distro membangun bisnisnya.
4. Tentukan yang efektif dan menguntungkan? Di tahap awal, biasanya produsen clothing hanya mau menerapkan system jual putus . Artinya, cukup dengan hanya membeli produk dari si produsen dan bebas menjualnya. Namun jika sudah kenal, selanjutnya lebih maksimal bisa menggunakan system konsinyasi. Maksudnya, dengan menerima titipan barang mereka dan outlate akan mendapat komisi 20% dari harga jual barang. Hal ini terjadi pada kebanyakan distro. Setelah memperoleh untung, mereka akan mulai menggunakan keuntungan untuk memproduksi barang-barang sendiri. Mengapa? Karena tingkat keuntungannya jauh lebih besar. bisnis bisa mendaptkan untung 40-50% dari harga jual. Untuk itu, memang perlu mempunyai pegawai yang bisa menciptakan desain unik dan variatif.
5. Pastikan produk outlet yang unik dan jangan pasarkan barang yang sama. Di antara pebisnis distro berlaku kesepakatan. Jika distro saling bersebelahan, mereka tidak akan menjual barang yang sama persis dengan distro di sebelahnya. Jadi, jika ada produsen menawarkan barang yang sama dengan distro sebelah, sebaiknya tolak saja dengan halus.
6. Kunci Sukses. Distro yang banyak dicari anak muda adalah yang ketersediaan produknya lengkap dan tempatnya nyaman. Selain itu, ada beberapa orang yang tidak suka jika barang yang mereka pakai terlalu ‘pasaran’ alias banyak dipakai orang lain. Itu sebabnya, akan lebih baik jika Anda menyediakan produk yang unik dan tidak biasa. Jika perlu buatlah produk limited edition. Beberapa distro melakukan hal ini. Tak ada salahnya jika Anda pun menerapkannya. Selain desain produk harus sesuai dengan selera pasar, pemasaran juga menjadi unsur terpenting dalam kesuksesan bisnis ini. Semakin banyak target pasar yang mengenal distro Anda, semakin banyak pula yang aan menjadi pelanggan. So, berpromosilah. Tak hanya dari mulut ke mulut. kreatiflah dengan berpromosi lewat selebaran, radio, majalah indie atau blog anak muda dan MTV yang merupakan salah satu komunitas penggemar barang-barang distro. Bila perlu, saat memungkinkan bisa mensponsori beberapa band dan acara-acara anak muda dan sekolah, kampus atau komunitas tertentu. Jika mereka tampil dengan menggunakan produk outlate, maka distro dipastikan juga akan yang akan dikenal.