Penggunaan kertas untuk kegiatan
sehari-harinya benar sungguh luar biasa, dari kemasan, nota dan truk belanja,
berbagai karcis, Koran, majalah, dan sebagainya dengan luar biasa banyaknya
kertas digunakan. Walaupun beberapa teknologi sudah berhasil mengurangi
penggunaan kertas seperti email yang popular sebagai surat elektronik dan
berbagai program kerja di software computer belum mampu mengurangi kebutuhan
akan penggunaan kertas.
Kita dapat melihat setiap harinya, tidak saja di bak sampah, namun dijalan-jalan juga kerap sampah dari limbah kertas ini bertebaran. Melihat beberapa usahawan berhasil mengembangkan usahanya di bisnis daur ulang dan pengolahan limbah sampah kertas menjadi berbagai produk kreatif dari bahan limbah kertas tersebut. Dari sampul buku unik, pigura, kotak hiasan, souvenir, kotak pensil, blog note, tas, tempat tissue, lampion dan produk kreatif lainnya bisa di produksi secara kreatif dari limbah buangan sampah kertas.
Keterampilan dalam memulai bisnis ini tentu saja membutuhkan ide kreatif dari segi desain dan kemampuan melihat pasar dengan memperhatikan minat konsumen, dari situ produk-produk yang akan diproduksi didesain dan dirancang untuk dijadikan produk olahan yang memiliki nilai jual yang lumayan dalam menambah penghasilan.
Selain bahan baku yang mudah dan murah didapat, ternyata proses dalam pengerjaan mengolah limbah buangan sampah kertas ini juga sangatlah mudah. Mungkin saja setiap orang mampu untuk mengerjakannya. Seperti :
- Proses menentukan warna dan tekstur yang ingin dihasilkan. Jika menginginkan hasil kertas daur ulang yang bersih, putih dan halus maka gunakan kertas berjenis HVS. Jika menginginkan hasil kertas daur ulang yang berwarna gelap kecoklatan, tekstur agak kasar gunakan kertas koran.
- Proses pengelompokkan kertas sesuai jenisnya lalu potong kecil-kecil dan rendam semalaman agar mudah saat di blender (pembuatan bubur kertas). Saat memblender tambahkan air jika dibutuhkan, komposisi jumlah air yang diperlukan tidak ada patokan pasti. Yang penting kertas bisa hancur menjadi bubur namun tidak encer.
- Proses mencampurkan bubur kertas kedalam wadah cetakan yang sudah diberi campuran air dan lem. Saat inilah kita bisa menambahkan warna dan bahan campuran lainnya seperti dedaunan, pelepah pisang, bunga kering dan sebagainya sesuai keinginan dan kreativitas.
- Proses pengadukan adonan bubur kertas hingga benar-benar rata lalu masukkan screen cetakan (screen sablon), angkat dan biarkan airnya menetes. Setelah itu pindahkan ke alas cetak dan keringkan. Proses pengeringan sebaiknya tidak dilakukan dibawah terik matahari langsung melainkan cukup diangin-anginkan saja agar kertas daur ulang yang dihasilkan tetap rata dan tidak menggulung.
- Proses menghaluskan, baik meratakan dengan memotongnya menggunakan pisau tajam, maupun proses perataan unik dengan menggunakan kertas amplas.
Untuk memulai usaha kertas daur ulang
tidak memerlukan modal besar, peralatan kerja sangat sederhana yang mungkin saja
sudah ada dirumah kita seperti blender, bak, screen sablon, pisau tajam, dan
amplas. Prospek dan pemasaran dalam usaha daur ulang limbah olahan sampah
kertas ini merupakan produk kreatif dan inovatif, semakin unik dan menarik
produk-produk yang dihasilkan dan ditambah dengan harga jual yang terjangkau
membuat produk ini sanggup menarik minat masyarakat untuk menggunakannya
kembali. Semakin unik produk yang dihasilkan dan sangat halus hasil produksinya
bukan tidak mungkin produk mampu bernilai jual sangat tinggi.
Sungguh luar biasa, peluang berwirausaha dengan produk
olahan limbah sampah kertas bisa dijadikan pilihan rekan-rekan sebagai peluang
usaha yang terbuka lebar dan sangat prospek.
