Melihat bisnis kemasan sebagai peluang usaha menguntungkan

Senin, 10 Desember 2012

Seperti pembahasan sebelumnya pada postingan berjudul "Ingin penjualan meningkat! Perbaiki kemasan produk", membuat para usahasawan produk-produk barang berlomba untuk mengemas hasil produksinya sebaik dan sebagus mungkin guna mendapatkan hasil penjualan yang lebih baik dari keberhasilan menarik konsumen melalui kemasan.

Pengkondisian ini menjadikan peluang usaha dan bisnis yang memproduksi kemasan semakin berkembang pesat guna menjual jasa dan menyediakan jenis kemasan yang baik dan menarik bagi kebutuhan pasar kemasan produk itu sendiri. Pada peluang usaha yang memproduksi kemasan sudah pasti selain kemampuan desain yang baik, komposisi penetapan harga jual juga wajib di perhatikan, karena setiap pemesanan kemasan sudah tentu dipesan dalam jumlah yang banyak.

kemasan paper bag
Permodalan dalam mengawali mulai membuka bisnis kemasan ini sangat relatif, permodalan disesuaikan dengan jenis kemasan yang di produksi, dan jumlah kemasan yang akan dikerjakan. Kalau produksi kemasan masih dilakukan dengan cara-cara manual atau tradisional, sudah tentu permodalan dalam memulainya tidaklah terlalu besar. Namun jika pesanan di kerjakan dalam jumlah besar, apa lagi mempergunakan mesin pengolahan dengan bahan baku yang sangat bagus sudah dapat dipastikan bahwa modal yang di butuhkan akan sangat besar.

Untuk memulai bisnis kemasan, maka pemilihan bahan baku kemasan yang akan di produksi menjadi sangat penting, jadi kenalilah bahan baku membuat kemasan yang banyak tersedia di daerah rekan entrepreneur, bahan baku membuat kemasan diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Kertas, Karton, Karton Bergelombang (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
  • Kemasan plastik kaku  (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
  • Kemasan Fleksibel (Kemasan primer, perkembangannya meningkat pesat.)
  • Logam  (Kemasan primer & sekunder, perkembangan menurun pesat.)
  • Gelas (Kemasan primer, perkembangan relatif stabil)
  • Karung  (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
  • DLL
Selain itu kenali spesifikasi produk yang akan di kemas, agar pemilihan bahan kemasan bisa tepat ditentukan, seperti mengemas makanan sudah pasti membutuhkan bahan yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh konsumen. Beberapa bentuk kemasan dan kegunaannya antara lain sebagai berikut :

Kemasan kaku :
  • Blow Moulding
  • Injection Moulding
  • Thermoforming
Blow Moulding : Diproses dengan extrusi pipa plastik berongga yang ditiup menjadi bentuk botol sesuai dgn cetakannya. Misal : botol air mineral.
Injection Moulding : Diproses dengan extrusi tekanan tinggi dan porsi resin yang tetap secukupnya ke dalam cetakan yang tertutup sesuai bentuk yang dibuat, misal : cup, gelas plastik
Thermoforming : Diproses dengan dimulai pembuatan lembaran plastik dahulu, kemudian baru dicetak dengan dipanaskan sesuai bentuk yang diinginkan. Misal tray, cup dll.

Kemasan Fleksibel
  • Dari sekian jenis kemasan pada saat ini, jenis kemasan fleksibel yaitu kemasan yang dibuat dari bahan plastik fleksibel menjadi alternatif paling pesat pemakaianya, ini karena beberapa keunggulan :
  • Bisa dipadukan dengan AF, kertas atau jenis plastik lain.
  • Umumnya dicetak secara Rotogravure / Flexografi
  • Sewaktu diisi volume sesuai dengan isian, sewaktu kosong hanya memakan tempat sedikit.
Dari segi biaya,  kemasan jenis fleksibel lebih murah dari jenis kemasan yang lain.

Bahan Kemasan Kertas, Kertas terdiri dari :
  • Kertas Khusus
  • Kertas Industri
kemasan aluminium dan plastik
Umumnya jenis kertas yang digunakan sebagai bahan kemasan adalah kelompok kertas industri
Bahan Kemasan Karton. Biasanya dibuat dalam bentuk kotakan lipat / folding karton yang terbuat dari bahan karton duplek dan sejenisnya, ketebalan duplek disesuaikan dengan berat isi produk atau ketebalan sekaligus sebagai daya tarik tersendiri.

Bahan Kemasan Logam / Kaleng. Kemasan kaleng terdiri dari :
Prime Plate - Untuk kemasan produk makanan
Waste Plate - Digunakan untuk hampir seluruh produk selain makanan karena mudah berkarat.

Bahan Kemasan Alumunium
 Lebih tipis dan lebih ringan bila dibandingkan dengan kemas kaleng, dan biasa digunakan untuk mengemas minuman atau sirup buah.

Bahan Kemasan Plastik
Terbuat dari bahan dasar yang terbuat dari minyak bumi, batu bara atau gas alam dan dibentuk sesuai keperluan yang diinginkan. Biasanya dalam bentuk RIGID, SEMIRIGID atau electroforming dan kemasan monolayer lainnya.

Bahan Kemasan Kaca
Terdiri dari botol bertekanan dan tidak bertekanan. Biasa dipakai utk minuman soft dll.

Bahan Kemasan Laminasi
 Merupakan kemasan yang terbuat dari beberapa lapis film plastik yang dibuat dalam bentuk kantong melalui perekat panas. Umumnya kemasan ini menggunakan jenis plastik PE dan PP.

Untuk proses pemberian label pada kemasan, biasanya bisa menggunakan sablon baik pada bagian bodi kemasan, maupun perekat secara terpisah. Namun dalam skala besar umumnya sudah menggunakan mesin cetak pada media terpisah seperti sticker, platik press, dan lain sebagainya.
Untuk kelancaran dalam menjalankan bisnis kemasan ini, usahawan perlu memastikan ketersediaan bahan baku di daerah tempat kerjanya jika tersedia, namun jika tidak maka di butuhkan supplier handal dalam pengadaan bahan baku.

Peluang usaha kemasan ini akan terus berkembang pesat seiring dengan tumbuhnya perekonomian dan kompetitifnya pesaingan dalam pemasaran produk yang tersedia. Jadi semakin pandai seorang usahawan kemasan dalam mengenali bahan yang digunakan untuk suatu produk, membuat desain yang relevan dan menarik bagi produk yang akan dikemas, juga kemampuan menghasilkan kemasan yang dapat mempertahankan kualitas isi produk dengan baik. Maka peluang mengembangkan dan memperbesar bisnis kemasan yang dijalankan semakin terbuka untuk sukses.