Keterbatasan bukanlah halangan untuk menuju kesuksesan, bukan hanya pada keterbatasan pendidikan, keterbatasan modal, keterbatasan kesempatan, bahkan keterbatasan fisik sekalipun tidak mampu menjadi penghalang jika seorang menginginkan dan mau memperjuangkan hidupnya untuk sukses.
Begitulah tema yang diusung oleh film yang berjudul Door to Door, keterbatasan fisik bukanlah menjadi rintangan ataupun halangan untuk dapat menggapai kesuksesan yang cemerlang dalam hidup, bukan hanya setara dengan orang yang memiliki kelengkapan pada fisiknya, namun jauh dari itu kesuksesannya dapat disejajarkan dengan orang-orang besar yang bisnisnya mampu berkembang pesat dan mendunia.
Film yang di realese pada tahun 2002, dengan judul Door to Door merupakan film yang diangkat dari kisahnyata biografi dan disajikan secara sederhana yang memberikan gambaran hidup seseorang yang tidak mudah menyerah dan apalagi sampai putus asa pada harapannya. Dengan didera kecacatan pada tubuh berupa penyakit tulang belakang dan cerebral palsy atau kelumpuhan otak dengan gerakan tubuh reflek yang tidak normal dan penyakit gangguan syaraf yang diderita sang tokoh sejak masih balitanya. Itulah gambaran tokoh Billy Porter dalam film yang di perani oleh H. Macy, pada kisah trsebut billy memiliki dukungan kuat dari sang ibunda.
Dikisahkan billy yang dengan keyakinannya seperti orang normal lainnya menyusuri tiap sudut kota untuk mendapatkan pekerjaan, berbagai perusahaan dikunjungi dengan berbagai macam penolakan yang didapatkan. Sampai dengan kenekatan yang meledak dalam dirinya saat di perusahaan "Watskin Company" dengan menantang manager perusahaan agar memberikannya pekerjaan yang sulit dikerjakan dan dengan rute yang enggan dilalui oleh mereka yang normal sekalipun.
Ketekunan, kesabaran, dan keuletan yang dicurahkan dalam karyanya untuk pekerjaan dalam bidang tenaga pemasar "salesman" billy berjalan kaki meyusuri kota dan menawarkan produk dagangannya melalui katalog dan produk contoh yang dilakukan dari pintu ke pintu rumah calon kliennya. Kerap mendapatkan ejekan, pandangan rendah, dan perlakuan tidak menyenangkan, namun dedikasinya pada pekerjaan terus membuatnya melakukan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari.
Hingga disuatu saat keadaanpun berpaling darinya, yang mana billy divonis oleh dokter bahwa ada penyempitan tulang belakang akibat sering mengantarkan barang-barang pesanan. Dengan kesabaran dan seikit keberuntung dia masih bisa berjalan dengan dibantu tulang penyangga selama dua minggu. Walau pada akhirnya ia dibantu oleh Selly, teman dekat dalam pekerjaannya. Kegigihan, kerja keras dan dedikasi terhadap pekerjaan tidak membuat Bill Porter mengurangkan perhatiannya kepada ibunya yang sudah sakit-sakitan, sampai dengan sang ibu tidak dapat lagi menatapnya.
Jiwa usahawan Bill Porter digambarkan dengan baik dalam film ini dan dapat dijadikan salah satu referensi yang sangat berharga bagi para usahawan saat ini. Metode memecahkan kebekuan pada pembicaraan, kemampuan melihat dan memanfaatkan peluang, tidak menyerah begitu saja pada keterbatasan dia buktikan dengan kemampuan menjual berbagai produk perusahaan "Watskins" dengan cara-cara yang inovatif dan sangat kreatif.
Tahun 1989, Kerja keras Bill Porter mendapatkan penghargaan sebagai penjual terbaik pada perusahaan Watskins Incorporated pada tahun itu pula, dengan total penjualan $42.460, yang membuat billy menduduki jabatan konsultan pemasaran. Pada tahun 1998 ia mendapatkan anugrah "Nasoinal Komunitas untuk penderita cacat komunikasi".
Melihat dari kisah dan pesan yang terkandung pada film Door to Door ini, kiranya bisa menjadi inspirasi kita bersama untuk tidak melihat keterbatasan sebagai kendala dalam mencapai kesuksesan dalam hidup dan karir. Jelaslah sudah jika kita menyerah pada keadaan maka keadaan yang akan memperlakukan kita, namun jika kita pantang menyerah pada keadaan maka kita yang akan memperlakukan dan mengendalikan keadaan tersebut.
Buat teman-teman yang ingin menyaksikan film ini dapat melihat trailernya di http://www.youtube.com/watch?v=lIKxmCp_fho