Tidak perlu merasa sebagai usahawan kecil atau risi pada pandangan orang dalam menggeluti usaha pangkas rambut, memang bagi orang yang belum pernah meraskan hasil dari usaha ini banyak yang memandang sebelah mata , namun jika ditekuni usaha ini mampu meraup rupiah yang cukup lumayan. Dulu orang mengenal pekerjaan tukang cukur adalah pekerjaan orang yang malas berusaha, sehingga orang yang menekuni usaha ini hanyalah orang tua yang tentu saja tidak kuat bekerja keras.
Seiring dengan perkembangan jaman, dimana masyarakat saat ini mementingkan penampilan untuk kepercayaan diri, serta tren mode yang terus saja berkembang membuat bisnis ini terimbas limpahan rejeki yang menjanjikan. Hal tersebut membuat usaha pangkas rambut ini merupakan peluang usaha yang prospektif sehingga yang menekuni tidak hanya orang tua namun anak mudapun kini melirik usaha potong rambut.
Seperti yang telah ditekuni oleh Sobirin (45) warga RSS Damai III Balikpapan yang memang telah menjalankan usaha pangkas rambut ini selama 9 tahun dan telah memiliki beberapa orang mitra kerja disatu tempat. selain dapat membeli motor baru dari tabungan setiap hari yang ia kumpulkan , memiliki tempat usaha sendiri, juga bisa membantu belanja keluarganya. Itu semua diluar biaya operasional dan berbagi penghasilan dengan mitra kerjanya yang rata-rata didatangkan dari kampungnya.
“ Setiap hari saya bisa menambung Rp 50 ribu – Rp 80 Ribu , jika tidak saya tabung nanti habis untuk senang-senang“, ujar sobirin yang ditemui coffee break di kawasan Jl. Ruhui Rahayu lokasi usahanya sehari-hari.
Usaha potong rambut ini menurut Sobirin cukup menjanjikan dan mampu memehuni kehidupan keluarga, serta mudah dipraktekkan di tempat lain. Selain modalnya tidak begitu besar, juga mudah mempelajarinya sehingga siapapun yang berminat menjadi tukang pangkas rambut bisa menekuninya . Selain modal financial berupa uang untuk membeli peralatan potong rambut , modal yang paling utama adalah kemauan untuk belajar, sebelum memutuskan tempat usaha yang strategis tentunya.
Seperti dirinya dan rekan kerjanya yang tidak bersekolah khusus pangkas rambut , namun diawalinya dengan mempelajari sendiri lewat gambar dan buku-buku yang ada, sehingga jika ada perkembangan model baru iapun mencoba menerapkannya, sedangkan mitra kerjanya banyak belajar praktek langsung dari dirinya. Selain potong rambut pria , iapun menerima orderan untuk memotong rambut wanita , justru untuk pelanggan wanita inilah ia yang termasuk ahlinya.
“ kita tidak pilih-pilih pelangan pria dan wanita kita layani dengan baik , pelanggan wanita saya kini sudah puluhan orang setiap hari pasti ada 1 – 2 orang yang potong rambut disini “, ujar sobirin di kios yang sudah cukup bagus hasil jerih payah kerjanya selama 9 tahun berjalan.
Berbeda dari sobirin, yaitu Murjani yang sudah membangun usahanya lebih dari 5 tahun di kawasan wisata manggar mengatakan bisnis pangkas rambut ini sangat menjanjikan. Apalagi sampai bisa melayani pelanggan wanita yang ingin menata rambutnya.
Menjelang setiap masuk lebaran dan tahun ajaran baru di sekolah, baik Sobirin maupun Murjani mengaku omzetnya meningkat hingga 300 % lebih. Jika hari biasa mereka umumnya hanya memotong rambut 10 – 25 kepala saja. Rata-rata tarif pangkas rambut di kota Balikpapan saat ini adalah, anak-anak Rp. 10.000,- s/d 13.000,- sedangkan dewasa 15.000,- s/d 17.000,- rupiah untuk pria. Jika pelanggan wanita sudah tentu tarif potongnya akan lebih tinggi.
Bisnis ini dalam mencapai kualitas membutuhkan peralatan kerja yang memadai, keahlian dan keinginan terus belajar untuk maju, serta teknik pelayanan yang mampu memberikan kepuasan layanan dan hasil kerja yang sesuai dengan permintaan serta harapan pelanggan.
Lalu bagaimana dengan anda yang memang sampai hari ini belum memiliki pekerjaan, atau mau membangun usaha sampingan dengan mempekerjakan orang lain. Mungkin usaha pangkas rambut ini bisa menjadi solusi yang menarik dan membawa pada kesuksesan bisnis yang diidam-idamkan.