Wirausaha bukan hanya pengetahuan yang bisa dituntut oleh mereka yang sudah dewasa, tetapi bisa juga diajarkan kepada remaja dan anak-anak agar menjadi bagian dunianya sejak dini. Bedanya pengetahuan bisnis yang dituntut oleh orang dewasa salah satunya sebagai alasan memperbaiki ekonomi dan menghasilkan uang secara langsung. Sedangkan untuk anak-anak lebih pada pembelajaran dan membentuk kepribadiannya dari modul pembelajaran yang diajarkan oleh guru dan orang tua.
Mengapa pengetahuan bisnis dan wirausaha menjadi penting diajarkan sejak dini? Jawabanya tidak lain agar menjadi pengetahuan yang bermanfaat untuk bekal masa depannya kelak. Menumbuhkan jiwa wirausahawan sejak dini terutama pada usia belia membuat tumbuhnya pribadi kreatif dan kaya akan inovasi dalam menghadapi rintangan dan tantangan hidup.
Tentu saja pribadi kreativitas yang terlatih sejak dini, termasuk melalui berbagai ajang dan kegiatan kewirausahaan, menjadi modal utama membangun produktivitas dan kemandirian pada anak kala ia masuk dan menginjak pada usia dewasa. Salah satu pembelajaran ajang wirausaha yang sudah ada dan menjadi pelajaran ekstrakurikuler disekolah sejak dulu adalah mata pelajaran keterampilan. Dimana para siswa di ajarkan membuat produk-produk yang bermanfaat dengan bahan-bahan bekas yang mewajibkan kreatifitas. Serta belajar dalam berkoperasi serta ambil bagian dalam pengelolaannya bisa dijadikan alternatif.
Membangun dan Menjadi pribadi kreatif
Keberanian mecoba dengan berbagai terobosan sangat berguna untuk melatih kratifitas sejak dini, selain itu teknik memperkenalkan entrepreneur atau profesi usahawan dapat dilakukan sejak dini dan lebih mudah.
Keberanian mecoba dengan berbagai terobosan sangat berguna untuk melatih kratifitas sejak dini, selain itu teknik memperkenalkan entrepreneur atau profesi usahawan dapat dilakukan sejak dini dan lebih mudah.
Jelasnya insan Entrepreneur di Indonesia masih tergolong sedikit. Kalau mau negara sukses, harus lebih diperbanyak entrepreneurnya. Kalau semua bercita-cita menjadi pegawai, beban negara akan sangat berat dalam menyediakan lapangan kerja dari tahun ketahun. Anak-anak bisa belajar kreatif sejak dini. Anak-anak pun harus percaya diri untuk menjadi entrepreneur sebagai salah satu profesi yang dicita-citakannya.
Penghargaan atas berbagai kelebihan dan kemampuan yang dimiliki dan dihasilkan akan lebih membangun tingkat kepercayaan diri yang tinggi dan menimbulkan kemampuan dalam memicu mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar berbisnis (berwirausaha) sejak kecil bukan berorientasi pada mencari uang. Melainkan lebih untuk melatih kemandirian, dengan mengandalkan kreativitasnya, yang mana tujuan utama melatih kewirausahaan sejak dini lebih untuk memberikan kesempatan pada anak untuk tumbuh pesat dalam menjadi pribadi kreatif dan tidak mudah menyerah dalam mengatasi tantangannya.
Jelaslah hanya dengan kreativitas anak bisa memiliki kemampuan menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, serta berkesempatan dan berani melontarkan ide dalam membuat terobosan-terobosan baru.
Membangun dan menciptakan pribadi produktif dan tidak konsumtif
Pengetahuan wirausaha sejak dini selain lebih memberikan kesempatan pada anak agar kreatif lebih dini, sehingga akan merasakan lebih didukung dan mendapatkan akses serta ruang terbuka dalam mengasah kreativitasnya. Sejak dini anak-anak dididik supaya menjadi lebih produktif dan tidak konsumtif. Dengan dukungan keluarga akan menampilkan pandangan solid bagi anak yang sedang tumbuh dalam kasih sayang dalam memperkenalkan bahwa kegiatan berwirausaha itu merupakan satu syarat anak menjadi mandiri kedepannya.
Pengetahuan wirausaha sejak dini selain lebih memberikan kesempatan pada anak agar kreatif lebih dini, sehingga akan merasakan lebih didukung dan mendapatkan akses serta ruang terbuka dalam mengasah kreativitasnya. Sejak dini anak-anak dididik supaya menjadi lebih produktif dan tidak konsumtif. Dengan dukungan keluarga akan menampilkan pandangan solid bagi anak yang sedang tumbuh dalam kasih sayang dalam memperkenalkan bahwa kegiatan berwirausaha itu merupakan satu syarat anak menjadi mandiri kedepannya.
Pastinya kelak Jiwa kewirausahaan harus ada pada individu, dengan perlunya ada upaya untuk mempertajam pemahaman jiwa wirausaha sejak dini termasuk pada anak-anak, hal ini bisa dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau bisa belajar dari kegiatan pembelajaran wirausaha lainnya. misalnya melalui berbagai kegiatan yang memberikan akses dan kesempatan pada anak untuk mengasah kreativitasnya.
Saat ini masalah pada ketersediaan lapangan kerja masih sangat besar, ledakan penduduk tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia dan tercipta. Kelak dari bibit-bibit entrepreneur muda dangan jiwa wirausahanya yang akan menjadi pendobrak utama dari kebuntuan ini akan muncul. Bukankah profesi wirausahawan disini menjadi sesuatu yang mulia dan menjadi alternatif pilihan yang besar dan terbuka untuk dijadikan cita-cita.
Pemerintah mungkin sudah selayaknya menjadikan negara ini banyak ditumbuhi oleh benih entrepreneur yang berkualitas dan hadir sejak dini. Jelas pengadaan sarana serta prasarana yang mendukung untuk terwujudnya menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya peran instansi swasta juga sangat banyak membantu tumbuhnya insan entrepreneur dinegeri ini perlu mendapatkan dukungan dan lebih didorong, seperti pelatihan kewirausahaan yang dilakukan oleh AUTO2000 Cabang Balikpapan pada perayaan ulang tahun Astra International yang ke 55 dengan tema "Program 2000 jam pelatihan auto2000 untuk usaha kecil dan menengah", yang diberikan kepada masyarakat Balikpapan yang berminat menjadi usahawan tanpa dipungut biaya, dan acara ini diikuti pula oleh Reklame76 Balikpapan salah satu UKM milik coffee break di Kota Balikpapan.