Kepercayaan
yang melahirkan pelanggan loyal merupakan prinsip yang wajib dibangun oleh
perusahaan atau seorang usahawan guna memastikan bisnis yang dijalankan dan
dibangun dapat terus berkembang dan bertahan dalam waktu yang lama. Kehilangan
kepercayaan dari pelanggan bisa menjadi kehilangan bisnis bagi seorang
usahawan, dan sebaliknya saat mendapatkan kepercayaan dari pelanggan seorang
usahawan bersiap untuk mengelola bisnis yang lebih besar.
Kepercayaan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat prinsip untuk membangun bisnis, beberapa perusahaan menerapkan beberapa filosofi yang wajib dijalankan oleh pegawainya. Seperti contoh beberapa butir pilar dasar perusahaan, atau prinsip aturan dasar perusahaan yang pada tujuannya tidak lain guna membangun dan menumbuhkan kepercayaan pelanggan yang kuat terhadap produk dan pelayanan perusahaan tersebut.
Kepercayaan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat prinsip untuk membangun bisnis, beberapa perusahaan menerapkan beberapa filosofi yang wajib dijalankan oleh pegawainya. Seperti contoh beberapa butir pilar dasar perusahaan, atau prinsip aturan dasar perusahaan yang pada tujuannya tidak lain guna membangun dan menumbuhkan kepercayaan pelanggan yang kuat terhadap produk dan pelayanan perusahaan tersebut.
Nilai
kepercayaan adalah hal yang sangat penting untuk menarik klien baru serta
menjaga pelanggan lama agar tetap loyal terhadap produk dan jasa dari sebuah
perusahaan. Konsep membangun kepercayaan
sudah selayaknya tersedia dan menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran
dalam sebuah bisnis.
Mendapatkan
dan membangun kepercayaan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan, tidak
cukup hanya dengan menyenangkan hati pelanggan pada bagian penjualan saja.
Tetapi sungguh pada kepercayaan pelanggan yang tumbuh dengan keyakinan bahwa
berbisnis dengan sebuah perusahaan yang terpercaya akan mendapatkan benefit dan
kepuasan yang diharapkan oleh konsumen. Sebuah pekerjaan yang di lakukan dari
awal tanpa ada akhirnya dengan konsisten sebagai pencerminan mental perusahaan
terhadap konsumennya.
Beberapa
tips dalam membangun serta menjaga kepercayaan pelanggan terhadap sebuah
perusahaan dapat dibangun dan dikelola dengan beberapa teknik, coffee break
membaginya kepada rekan-rekan usahawan antara lain.
1. Berupaya mendapatkan dan mengumpulkan testimoni konsumen
Beberapa
perusahaan atau bisnis berusaha untuk mendapatkan dan mengumpulkan testimony dari
pelanggannya yang telah menggunakan baik produk maupun jasa perusahaan. Begitu
juga dengan bisnis dari rekan usahawan bias
menerapkan cara ini. Sebagian calon konsumen memiliki kebiasaan meletakan dasar
kepercayaan dari apa yang di katakan atau menjadi pengalaman oleh orang lain
dari pada seorang salesman.
Kegiatan ini bisa dimulai dengan angket yang dibagikan
kepada mereka yang sudah menjadi konsumen bisnis rekan usahawan, bisa juga
melalui komunikasi dengan telepon dengan wawancara singkat mengenai pengalaman
menggunakan produk yang menjadi bisnis rekan usahawan. Mintalah ijin dari
pemberi testimoni untuk mempublikasikan sebagai referensi kepada orang lain.
2. Gunakan media promosi yang halus dan relevan, kurangi
propaganda menyerang.
Konsumen jaman sekarang tidak
menyukai paksaan, dalam memiliki kecurigaan yang dalam akan gerak-gerik dari
pemasaran yang berujung dengan penipuan. Umumnya iklan lebih terasa sebagai
media propaganda yang memaksa dan mengada-ada. Contoh media promosi yang halus
bisa menggunakan penyampaian artikel yang berakhir pada referensi untuk
menggunakan produk dan jasa yang disediakan.
3. Memberi sesuatu yang relevan sebagai media promosi
produk.
Kepercayaan adalah keyakinan
yang ditanamkan dengan penyampaian yang terus menerus hingga membangkitkan minat,
mungkin bisa dengan membagikan contoh atau sampel, souvenir, dan lain
sebagainya yang mengarah pada promosi. Baik bagi perkenalan pada calon konsumen
baru, dan menjadi sarana mengingatkan kembali akan produk dan jasa bisnis
perusahaan pada konsumen yang sudah pernah menggunakannya.
4. Menyampaikan
kegunaan dan manfaat produk sesuai keadaan dan kenyataan kualitas
Tidak
akan kembali seorang pembeli saat mendapati bahwa produk yang dibelinya tidak
sesuai dengan keinginan dan penjelasan, hingga janji dari seorang penjual.
Jujur adalah kata kuncinya, tidak terlalu melebih-lebihkan apalagi melampaui
kemampuan yang dimiliki sebuah produk yang dipasarkan menjadi dasar dalam
menyampaikannya.
5. Mudahkan konsumen dalam berkomunikasi dan akses informasi.
Sediakan
layanan dan sampaikan kepada pelanggan serta calon pelanggan untuk tidak
sungkan mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan dengan cara yang mudah,
misalnya tersedianya nomer telepon guna menghandel dan menjawab berbagai
informasi yang diminta oleh konsumen atau situs yang menyediakan berbagai
informasi yang dapat diakses setiap waktu dan dari mana saja.
6. Menyediakan layanan purna jual hingga support sistemnya.
Banyak
konsumen yang menginginkan garansi dalam waktu tertentu, jaminan ketersediaan
suku cadang, kecepatan dan kemudahan layanan, yang umumnya menjadi layanan
purna jual atas sebuah produk yang akan dibeli.
7. Saling
mendukung
Membangun
kerjasama dengan beberapa perusahaan yang terpercaya dan memasarkan produk yang
tidak sejenis namun memiliki relevasi dengan produk perusahaan dalam pemakaian
ataupun melengkapi fungsinya.
8. Mempersonalisasi
marketing perusahaan.
Orang
berbisnis dengan orang lain. Sediakan media yang membantu prospek mengenal dan lebih
mempercayai bisnis perusahaan. Bisa dengan menampilkan hasrat dan kepribadian yang
dimasukan dalam pemasaran akan profesionalisme perusahaan. Masukkan beberapa
foto diri yang tersenyum atau perusahaan sebagai profile, ditempat yang
meyakinkan untuk dipasang di halaman pertama materi marketing perusahaan.
9. Minimalisir resiko yang diterima
Perhatian terbesar pembeli adalah seberapa baik kinerja
produk atau jasa perusahaan. Memberikan garansi mungkin lebih bisa membantu
tapi dalam banyak kasus ini tidak akan menciptakan penjualan. Perjelas nilai
yang bisa perusahaan berikan dan nyatakan sebagai komitmen perusahaan untuk
tidak hanya ingin melihat senang, tapi juga puas dengan produk dan jasa perusahaan.
10. Menjalin dan menjaga komunikasi
Orang yang biasa ditemui dan ajak bicara secara rutin
biasanya adalah orang-orang yang paling bisa dipercaya dan bisa diandalkan.
Komunikasi bukanlah satu-satunya bahan dalam mengembangkan kepercayaan, tapi
ini merupakan hal yang sangat penting. Jika perusahaan menjual jasa atau produk
high end, telepon pribadi adalah salah satu cara terbaik untuk menjawab
pertanyaan prospek, dan membangun kepercayaan. Hubungi
prospek atau klien secara rutin dan dapatkan feedback apa yang menjadi
perhatian mereka.
Dengan menggunakan beberapa cara diatas, rekan usahawan bisa memulai mensetup dan membangun kepercayaan pelanggan dengan tujuan membangun bisnis yang lebih besar lagi. Akhirnya tidak ada yang lebih membanggakan saat mendapati bisnis yang rekan usahawan kelola mendapatkan kepercayaan yang besar dari para pelanggannya serta mengakui puas dengan layanan yang diberikan.
Dengan menggunakan beberapa cara diatas, rekan usahawan bisa memulai mensetup dan membangun kepercayaan pelanggan dengan tujuan membangun bisnis yang lebih besar lagi. Akhirnya tidak ada yang lebih membanggakan saat mendapati bisnis yang rekan usahawan kelola mendapatkan kepercayaan yang besar dari para pelanggannya serta mengakui puas dengan layanan yang diberikan.