Siapa yang tidak mengenal camilan berupa gorengan? mungkin saja hampir seluruh masyarakat dinegeri ini sudah mengenal camilan berupa gorengan aneka sanggar, ubi, singkong, molen, tahu dan tempe, ote-ote, dan berbagai bahan dasar yang bisa diolah menjadi camilan berupa gorengan.
Panganan ini begitu populer dan sangat banyak lapisan masyarakat yang menyukai serta mengisi saat santainya dengan mengkonsumsi gorengan. Jenis peluang usaha ini masih masuk dalam jenis usaha kecil mikro. Namun jangan salah, perputaran omsetnya dengan cash flow harian, dan usaha ini memiliki konsumen yang sifatnya berlangganan. Jadi jenis bisnis gorengan bisa dikategorikan sebagai bisnis kecil yang tahan hempasan.
Walaupun tidak membutuhkan keterampilan yang khusus dalam menjalankan bisnis ini, karena sifatnya hanya menggoreng bahan baku dengan sebelumnya dicelupkan kepada adonan bumbu tepung, namun dalam hal menyajikannya bersama sambel pelengkap sudah tentu dibutuhkan racikan sambel yang mampu memberikan rasa yang khas, hal ini agar dapat menarik minat serta lebih berkemampuan dalam mempertahankan pelanggan.
Permodalan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini tentu saja tergantung seberapa besar kita ingin memulainya, atau seberapa banyak pelanggan yang dilayani dalam satu harinya. Namun yang sangat penting dalam menjalankan bisnis ini adalah lokasi berjualan atau dagang hendaknya benar-benar terletak pada tempat strategis yang memang menjadi lalulintas masyarakat setiap harinya.
Agar mampu menarik konsumen menjadi pelanggan, sudah tentu ada beberapa hal yang wajib diperhatikan bagi pelaku bisnis kecil gorengan ini, diantaranya adalah :
- Wajib menampilkan produk didalam etalase yang bersih, baik itu berupa menja, maupun dalam bentuk gerobak dorong.
- Menghindari bahan-bahan campuran, perasa, dan lainnya yang berbahaya bagi kesehatan konsumen.
- Sebaiknya lagi pelaku dalam bisnis gorengan ini sangat pandai dalam membuat sambel.
- Mengutamakan kebersihan dilingkungan tempat berjualan dan pada kemasan pembungkusnya.
- Upayakan dalam melayani pembeli berpakaian yang bersih dan penampilan yang segar.
- Menetapkan harga yang mampu bersaing dipasaran produk gorengan, harga menjadi salah satu faktor penentu daya tarik pengunjung.
- Sebaiknya produk yang dijual tidak hanya satu jenis gorengan, namun bisa dicoba dengan empat sampai dengan enam jenis agar lebih bervariasi.
Peluang usaha bisnis gorengan ini menjadi usaha yang mengutamakan perputaran modal, karena modal yang dikeluarkan untuk bisnis hari ini, akan kembali saat penjualan terjadi dan menjadi modal kembali untuk berjualan keesokan harinya, dan seterusnya. Sedangkan besar kecilnya pengasilan serta keuntungan tergantung dari quantitas produk yang mampu dijual setiap harinya.
Dalam melakoni bisnis usaha gorengan ini jangan takut menerapkan sistem keuntungan silang, sebagai contoh jika menerapkan harga jual gorengan perpotong Rp. 1.000,- mungkin saja jika menjual pisang goreng dan tempe goreng pedagang bisa memperoleh keuntungan yang lumayan. Namun untuk produk tahu isi goreng bisa saja hanya memperoleh keuntungan tipis atau kembali modal, kalau tahu isi goreng ini bisa menjadi pemikat dan produk yang mampu mempertahankan pelanggan. sistem keuntungan silang layak untuk diterapkan tanpa menaikan harga tahu isi goreng tersebut.
Inspirasi artikel ini dibuat dari melihat usaha produk gorengan seorang teman yang memiliki stan di jalan ruhui rahayu kota Balikpapan, tepat didepan kantor reklame 76 sebagai kantor usaha penulis. Serta bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan yang masih belum memiliki pekerjaan namum memiliki niat dan keberanian untuk menjadi entrepreneur pemula.