Seorang usahawan adalah mereka yang terjun didunia usaha baik dengan menjalankan atau menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya.
Tanpa kepribadian yang hebat yang menciptakan habit berupa kebiasaan yang baik serta handal, maka mustahilah sebuah usaha dapat menuju kearah kemajuan. Seorang usahawan baik yang terlibat langsung maupun tidak dalam kegiatan bisnis usahawanya wajib memiliki kepribadian serta kebiasaan untuk sukses.
Berbagai kaum peniliti telah menghabiskan waktu dan usaha dalam dasawarsa ini untuk mendapatkan corak, ragam, dan gambaran yang jelas mengenai kepribadian wirausahawan. Beberapa karakteristik yang cenderung terlihat pada wirausahawan diantaranya:
1. Sangat menyukai tanggung jawab
Wirausahawan merasa terdepan dalam mengambil tanggung jawab secara pribadi atas hasil perusahaan tempat mereka terlibat. Mereka lebih menyukai dapat mengendalikan sumber-sumber daya mereka sendiri dan menggunakan sumber daya tersebut untuk mencapai cita-cita yang telah ditetapkan sendiri.
2. Cermat, dan Lebih Menyukai resiko menengah
Seorang wirausahawan bukanlah seorang pengambil resiko liar melainkan seseorang yang mengambil resiko yang diperhitungkan. Tidak seperti penjudi, wirausahawan tidak suka berjudi. Wirausahawan melihat sebuah bisnis dengan tingkat pemahaman resiko pribadinya. Cita-cita mungkin tampak tinggi bahkan mustahil tercapai menurut persepsi orang lain, tetapi wirausahawan melihat situasi itu dari sudut pandang yang berbeda dan percaya bahwa sasaran mereka masuk akal dan dapat dicapai. Mereka biasanya melihat peluang di daerah yang sesuai dengan pengetahuan, latar belakang dan pengalamannya yang akan meningkatkan kemungkinan keberhasilannya.
3. Selalu optimis dengan keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil
Wirausahawan umumnya mempunyai banyak keyakinan atas kemampuan untuk berhasil. Mereka cenderung optimis terhadap peluang keberhasilan dan optimisme mereka biasanya berdasarkan kenyataan. Salah satu peneliti dari National Federation of Independent business (NFIB-USA) menyatakan bahwa sepertiga dari wirausahawan menilai peluang berhasil mereka 100%, tingkat optimisme yang tinggi kiranya dapat menjelaskan mengapa kebanyakan wirausahawan yang berhasil pernah gagal dalam bisnis, kadang lebih dari sekali sebelum akhirnya berhasil.
4. Membangun hasrat untuk mendapatkan dan sampai pada tujuan
Wirausahawan ingin mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus menerus mencari pengukuhan. Hasratnya yang kuat dalam berbenah agar sampai pada tujuan dan waktu sesuai rencana.
5. Memiliki kandungan tingkat energi yang tinggi
Wirausahawan lebih energetik dibandingkan orang kebanyakan. Kandungan energi yang besar itu merupakan penentu mengingat luar biasanya bisnis yang diperlukan untuk mendirikan suatu perusahaan. Kerja keras dalam waktu yang lama merupakan sesuatu yang biasa dalam perjuangan dan pengorbanan.
6. Berpandangan pada orintasi ke depan
Wirausahawan memiliki indra bisnis yang sangat kuat dalam menbaca dan menemukan peluang. Mereka melihat ke depan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dikerjakan kemarin melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan dikerjakan besok. Semangatnya "Hari ini harus lebih baik dari pada kemarin".
7. Cakap dan Keterampilan menggerakan organisasi
Membangun sebuah perusahaan"dari nol" dapat dibayangkan seperti menghubungkan potongan-potongan sebuah gambar besar. Para wirausahawan mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat untuk menyelesaikan tugas. Penggabungan orang dan pekerjaan secara efektif memungkinkan para usahawan untuk mengubah pandangan ke depan menjadi kenyataan. Mereka membangun team work dalam mencapai tujuannya.
8.memiliki penilaian pada prestasi lebih tinggi dari uang
Salah satu kesalahpengertian yang paling umum mengenai kewirausahawan adalah anggapan bahwa mereka sepenuhnya terdorong oleh keinginan menghasilkan uang. Sebaliknya, prestasi tampak sebagai motivasi utama wirausahawan, uang hanyalah cara untuk "menghitung skor". Seorang peneliti bisnis mengatakan : "yang membuat wirausahawan maju lebih komplek dan lebih luhur dari sekedar uang.