Sebenarnya konsep kue cangkir ini sudah lama ada di Indonesia, hanya saja belum di eksplor oleh para usahawan kuliner camilan. Hal ini membuat konsep kue cangkir belum berkembang seperti di negara-negara eropa dan amerika. Dewasa ini konsp cupcake ini mulai diangkat oleh industri bakery dan pastry, lalu bagaimana hasilnya sebagai peluang usaha kuliner kue.
Seiring dengan mulai tenarnya konsep kue cangkir "cupcake" yang banyak dilakukan oleh para usahawan industri bakery, maka konsep kue cangkir pun semakin di kenal oleh masyarakat dan meramaimakan industri kuliner camilan di Indonesia. Kue cangkir bukan hanya dari sisi rasa yang nikmat dan mampu menggugah selera, namun disajikan dalam penampilan menawan sangat menggoda mata konsumen.
Konsep kue cangkir "cupcake" ini sangat tepat dan bagus untuk di jadikan referensi peluang usaha dan menjalankan bisnis kuliner camilan bagi calon entrepreneur pemula, Apakah rekan-rekan memiliki ketertarikan untuk menggelutinya, Kita simak informasi kue cangkir "cupcake" ini terlebih dahulu.
Diawali dari benua amerika yang tepatnya di negara Amerika Serikat cupcake hadir di pertengahan abad ke 19. Maksud dari cupcake itu sendiri adalah sejenis kue yang bahan bakunya di ukur berdasarkan volume gelas cup, bukan ditimbang. Saat ini cupcake diterapkan kepada satiap kue-kue kecil yang umumnya seukuran dengan gelas atau cangkir teh.
Kenyataan sejarah bahwa pada masa tersebut, para pembuat kue belum mengenal loyang muffin, jadi proses pemanggangan kue menggunakan gelas mug dari keramik yang biasa digunakan untuk minum kopi atau teh, sehingga kuenya di kenal dengan nama cupcake. Seiring dengan ketenaran loyang muffin pada awal abad ke 20, para pembuat kue sudah beralih menggunakan loyang muffin
Tahun demi tahun berikutnya, ketika penggunaan pengukuran volume mulai dicanangkan di dapur rumah, resep ini dikenal sebagai kue kuartal. Lantaran kue tersebut terdiri dari empat bahan, yaitu satu cangkir mentega, dua cangkir gula, tiga cangkir tepung terigu, dan empat butir telur. Kue kuning polos ini dapat dikatakan lebih murah dari kue pon, pasalnya ia hanya menggunakan sekitar separuh mentega dan telur dibandingkan dengan kue pon.
Tahun demi tahun berikutnya, ketika penggunaan pengukuran volume mulai dicanangkan di dapur rumah, resep ini dikenal sebagai kue kuartal. Lantaran kue tersebut terdiri dari empat bahan, yaitu satu cangkir mentega, dua cangkir gula, tiga cangkir tepung terigu, dan empat butir telur. Kue kuning polos ini dapat dikatakan lebih murah dari kue pon, pasalnya ia hanya menggunakan sekitar separuh mentega dan telur dibandingkan dengan kue pon.
Seiring bergulirnya waktu, kini pembuatan cupcake sudah menjadi sangat lebih variatif baik dari segi bahan baku adonan, bentuk, maupun dekorasinya. Tak hanya laku dijual di toko-toko kue, resep cupcake juga seringkali dibuat menjadi buku ataupun blog. Bahkan, begitu banyak pecinta cupcake di Amerika yang merupakan negara asalnya, setiap memasuki tanggal 15 Desember mereka memperingati Hari Cupcake Nasional.
Di Indonesia sendiri, cupcake mulai dikenal dan menjadi populer sejak beberapa tahun belakangan. Cupcake sering disajikan sebagai salah satu menu dalam suatu perayaan pesta, seperti ulang tahun dan pernikahan. Kebanyakan untuk perayaan cupcake disusun cantik secara bertingkat. Melihat bentuknya yang fleksibel untuk dihias, cupcake juga kerap dijadikan souvenir pada berbagai perayaan. Kue mungil ini juga menjadi peluang usaha bagi para industri bakery dan pastry, terutama yang berskala rumahan.
Konsep kue gelas "Cupcake" yang semakin kian menjual
Sekarang, kue gelas "cupcake" disajikan dalam berbagai rasa, hingga bentuk dan rupanya yang sangat memikat. Seiring dengan kreativitas dalam membuat cetakan untuk cupcake yang sudah banyak tersedia, seperti loyang muffin, cangkir tahan panas, aluminium layang, sampai cetakan yang berbahan dasar silicon. Keunggulannya lebih ringan dan lebih mudah dalam penggunaannya.
Cupcake terbuat dari adonan bahan dasar kue, maka jelas di tuntut juga dalam memilih jenis kue sehingga dapat dengan mudah di sesuaikan dengan hiasan di atasnya. Perhatikan dari sisi rasa maupun kepadatan kue, agar kue tersebut mampu menopang hiasan, misalnya saja hiasan 3D yang umumnya agak berat.
Untuk hiasan cupcake pun bisa ditampilkan sesuai dengan momen yang dirayakan. Tak hanya dengan sentuhan kreativitas, cupcake juga dapat tampil cantik dengan dihiasi lapisan dari krim mentega (buttercream), fondant, atau marzipan. Selain hiasan, wadah cupcake yang sering kali disebut cupcake wrappers pun kini tak lagi biasa. Motifnya yang beraneka ragam dan sesuai tema dapat dijadikan pilihan
Rekan-rekan memiliki minat untuk membuka bisnis kuliner camilan berupa kue, maka konsep peluang usaha kue gelas "cupcake" bisa dijadikan referensi peluang usaha yang akan di jalankan.