Bisnis dan usaha apapun yang ada sebenarnya merupakan pekerjaan melayani atau membantu klien agar dapat menyelesaikan masalahnya, atau memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Penghasilan di dapat karena adanya pelayanan yang diberikan kepada pelanggan yang membutuhkan produk baik berupa barang ataupun jasa.
Yang menjadi pertanyaannya adalah siapa yang akan perusahaan layani? Mengapa perusahaan wajib dan harus melayani mereka? Seringkali kita sulit menjawab pertanyaan ini. Kita ingin dilayani, bukan melayani. Namun itulah yang menjadi dasar atau pilar berdirinya sebuah usaha atau perusahaan, yakni "Melayani".
Setiap orang yang disebut dengan usahawan atau pengusaha serta bergerak dalam bidang bisnis apapun, wajib dan mestinya banyak mempelajari untuk memiliki paradigma yang benar tentang bisnis apa sebenarnya yang sedang kita jalani, mengapa kita menjalankan bisnis ini, siapa yang kita layani, mengapa harus melayani, apa peran pelanggan dalam bisnis kita, serta mengapa kita harus fokus pada usaha memberikan kepuasan bagi pelanggan.
Jujur, ramah, sopan, serta rendah hati merupakan pengetahuan yang sangat berguna untuk dipelajari sebagai keterampilan dalam memberikan pelayanan bagi pelanggan, menjadikan habit atau kebiasaan melayani kepada seluruh karyawan akan memberikan kepuasan besar bagi pelanggan dan kemajuan besar pada perusahaan, lalu apa saja yang harus dilakukan untuk melayani pelanggan dengan baik.
1. Bangun kesadaran, paradigma, dan kebiasaan untuk melayani.
Renungkan kembali mengapa wajib melayani pelanggan, jawabanya karena pelanggan adalah sumber penghasilan dan merekalah yang sebenarnya membayar penghasilan atau gaji dari pelanan yang kita berikan. Pelanggan sangat menentukan pertumbuhan dan kemajuan sebuah bisnis, dan kehilangan pelanggan sama dengan kehilangan bisnis serta penghasilan.
Renungkan kembali mengapa wajib melayani pelanggan, jawabanya karena pelanggan adalah sumber penghasilan dan merekalah yang sebenarnya membayar penghasilan atau gaji dari pelanan yang kita berikan. Pelanggan sangat menentukan pertumbuhan dan kemajuan sebuah bisnis, dan kehilangan pelanggan sama dengan kehilangan bisnis serta penghasilan.
2. Bangun komunikasi yang sehat dengan pelanggan
Mengenali kekurangan dari keterampilan melayani, merupakan alat analisa komunikasi yang baik, karena komunikasi bukan hanya berbicara yang baik, sopan, dan ramah. Pastinya bentuk pelayanan itu sendiri merupakan komunikasi utama, dan keberhasilannya bisa dilihat dari tingkat kepuasan pelanggan.
3. Paham dengan mengenali Karakter pelanggan perusahaan,
Amati dan kenali berbagai tingkah laku pelanggan, Jadikan record bagaimana cara mereka berbicara, cara berdiri atau duduk, gerakan tangan, pakaian apa yang mereka kenakan, aksesoris mereka, topik apa yang sering dan umum dibicarakan, dll. pelayananakan lebih mudah di berikan dengan mengenali jenis karakter dasar pelanggan dan bagaimana cara berinteraksi yang tepat dengan mereka (flexing) dengan pelanggan.
4. Curilah Hati Pelanggan
Timbulkan kesan pertama yang positif saat berhadapan dengan pelanggan, menyapa, mengucapkan salam atau cara memuji yang wajar. Bagaimana menampilkan ekspresi wajah yang tepat, gesture, tata busana, tata rias wajah, rambut, dan aksesoris yang dikenakan. Jika memang awam dalam hal ini, bisa saja bertanya dan berkonsultasi dengan para ahli di bidang ini.
5. Tanyakan Keinginan dan Kebutuhan Pelanggan
Cobalah belajar untuk bertanya kepada pelanggan, bukan sekedar nama dan alamat, tetapi coba juga untuk mengetahui pekerjaan mereka, apa yang menjadi harapan, atau keinginan mereka. Catatlah hal itu diam-diam, tanyakan perkembangannya kepada mereka pada perjumpaan berikutnya. Mereka akan surprise dengan kepedulian dan perhatian yang diberikan pada mereka.
6. Pelajari Etika Menerima dan Menelpon Keluar
Menelpon atau menerima telpon akan membawa keluar citra diri dan perusahaan. Belajarlah dalam menerima telpon, menjawab atau mentransfer, atau menutup pembicaraan telpon. Belajarlah pula tata cara menelpon keluar seperti salam, perkenalan, menanyakan orang yang dituju, menjelaskan secara ringkas tujuan menelpon, bercakap-cakap ditelpon, serta menutup percakapan telpon dengan mengesankan.
7. Peliharalah Hubungan dan Tangani Keluhan Pelanggan
Peliharalah hubungan yang baik dengan pelanggan melalui komunikasi tatap muka, telpon atau SMS, kartu ucapan dll. Jangan melupakan pelanggan, ibarat habis manis sepah dibuang. Belajarlah juga bagaimana menangani komplein dari pelanggan, kita bisa mengembalikan citra positif kepada pelanggan.
8. Komit pada Pelayanan Pelanggan
Buatlah komitmen dan utamakan komitmen yang telah disepakati guna lebih mengutamakan kepentingan Pelanggan. Yakinlah, merekapun akan mengutamakan komitmennya sebagai reaksi dari apa yang lebih dahulu telah dibangun, seperti : memperhatikan kebutuhan, memuaskan keinginan, membantu menyelesaikan permasalahan mereka bahkan melampaui harapan mereka.
9. Budayakan kebiasaan dan pelayanan mau mendengar
Ini agak sulit, namun disinilah inti pelayanan dapat dilakukan dengan sebenar-benarnya. Sudah tentu semua orang mau berbicara, namun dengan mendengar yang baik dipastikan kita dapat mengetahui dan memahami keinginan pelanggan yang sebanar-benarnya mereka inginkan dan butuhkan.
Dengan membangun 9 tips tersebut diatas untuk memperkuat pelayanan bisnis yang dibangun oleh seorang usahawan sudah jelas bahwa harapan untuk memajukan perusahaan melalui pelayanan yang baik dan efektif bagi konsumen akan menghasilkan kemajuan bagi bisnis perusahaannya.