Hajatan yang dilakukan oleh masyarakat sering kali digelar dengan undangan yang dibagikan cukup banyak, baik untuk acara pernikahan, sunatan, aqiqah, ulang tahun, dan berbagai acara lainnya. Dalam mengadakan acara sering kali rumahpun tidak mampu untuk menampung jumlah undangan, Sehingga yang punya hajatan kerap memasang tenda dan meletakan kursi dibawahnya untuk menyambut tamu yang datang.
Hal tersebut diatas membuat prospek dalam sewa menyewa tenda kursi untuk acara hajatan menjadi tren dikota-kota besar sampai dengan daerah pinggiran. Peluang usaha ini memang saat dibangun pertama kali akan membutuhkan modal awal yang cukup lumayan besar. Karena wajib untuk membeli aset yang akan disewakan, baik berupa bangunan tenda besi dan kursi plastik atau jenis lainnya.
Walaupun diawali dengan modal awal yang besar, usaha ini dalam menjalankannya hanya membutuhkan modal kerja yang kecil. karena selanjutnya aset yang disewakan dijalankan dengan biaya pemeliharaan, bongkar pasang, serta transportasi. Umumnya jika aset terpelihara akan dapat disewakan hinggan usia 5 sampai dengan 7 tahun. Sehingga jika dalam 1-2 tahun usaha dijalankan bisa mencapai break evenpoint atau kembali modal, maka selanjutnya akan menikmati keuntungan dari peluang usaha ini.
Memulai usaha ini dapat diawali dengan membangun aset 1 sampai dengan 2 unit tenda yang mungki ukuran 4 x 8 meter, dengan kursi yang disiapkan jika 1 tenda 100 buah, maka 2 tenda sebanyak 200 buah. Sesuai pengalaman untuk jumlah kursi bisa saja disediakan lebih banyak, karena juga sering konsumen yang mengadakan acara dengan tenda sederhana hanya menyewa kursinya saja.
Dalam menjalankan usaha sewa tenda kursi ini, jika seorang usahawan cukup cerdas maka dia akan membangun hubungan dengan antara lain sebagai berikut :
- Jika belum memiliki kendaraan untuk transportasi, maka sebaiknya bangun hubungan kerjasama dengan usahawan transportasi angkutan pribadi. Agar hatga transport dapat lebih murah karena sudah menjadi langganan.
- Jika memiliki aset masih terbatas, seperti hanya 1 unit tenda dan kursinya, maka layak membangun hubungan kerjasama dengan beberapa usahawan sejenis. jika mendapatkan orderan yang lebih atau spesifikasi tenda yang berbeda pelayanan akan terus berjalan. keuntungan bisa didapat dari fee, ataupun dari prosentasi yang disepakati.
- Untuk bongkar pasang, tidak membutuhkan karyawan tetap. Sebaiknya maksimalkan rekan-rekan pemuda yang ada di kampung yang mungkin belum memiliki pekerjaan untuk dapat membantu dengan dibayar secara harian atau borongan.
- Usaha ini dapat dikembangkan dengan membangun hubungan kerja yang relevan bersama usahawan penyewaan peralatan memasak dan makan untuk pesta, hingga sampai dengan usahawan cattering. Keuntungan bisa didapat dengan pembagian baik dari fee maupun prosentasi.
Keuntungan membangun kerjasama adalah, saat rekan bisnis mendapatkan orderan, dan mengalami kekurangan atau konsumen membutuhkan jasa sewa tenda kursi yang sesuai dengan bisnis yang sedang dijalankan, maka diapun mendapatkan orderan dari pelanggan tersebut.
Keuntungan dari bisnis ini dapat ditingkatkan dengan menambah sedikit permodalan guna pengadaan asset tambahan seperti kain sarung kursi, dan aksesories tenda yang akan semakin mempercantik tampilan tenda yang digunakan. Usaha ini nyaris tidak memiliki celah untuk menderita kerugian dalam pelaksanaannya.
Kontrol asset keluar dan masuknya sangatlah penting dihitung dan dicatat sebagai administrasi gudang dan pembuatan dokumen serah terima aset dalam transaksi sewa menyewanya. Khususnya pada jumlah kursi dan sarungnya, serta aksesories pemanis tenda jika tersedia.
Selain keuntungan yang cukup lumayan, karena usaha sewa tenda kursi ini merupakan bisnis yang dibangun dengan jangka panjang, maka akan bijaksana jika keuntungan yang diperoleh bisa diinvestasikan pada pembelian asset baru guna penambahan unit. Biaya sebagai modal kerja umumnya kerap terjadi pada perbaikan las-lasan pada tenda dan pengecatan ulang agar tidak mudah berkarat dan rusak.