Membangun bisnis usahawan persewaan film VCD dan DVD

Kamis, 17 Mei 2012

Dijaman teknologi yang sudah begitu maju, dan harga teknologi yang semakin terjangkau termasuk harga hardware pemutar cakram atau media player untuk VCD dan DVD menjadikan aktivitas menyaksikan sebuah film tidak hanya dapat dilakukan pada layar bioskop saja. Namun dirumahpun sudah dapat dilakukan.

Tren ini membuat bisnis persewaan cakram film jenis VCD dan DVD menjadi marak sebagai peluang usaha jenis hiburan keluarga. Walaupun film pada dasarnya juga sering ditampilkan ditelevisi namun untuk jenis film terbaru dan masih dalam masa tayang umumnya paling banyak diburu oleh mereka yang memiliki hobi menyaksikan aksi dari para bintang film idolanya. Tayangan film lama yang sering diputar di televisi tidak lagi menyurutkan para usahawan untuk tetap membangun bisnis di persewaan cakram vcd dan dvd ini.

persewaan film musik
Kepuasan dan layanan konsumen menjadi faktor penentu utama bisa berkembangnya operasinal bisnis ini untuk jangka waktu yang panjang, walaupun masih ada beberapa faktor penentu lainnya, antara lain sebagai berikut :

1. Menetapkan lokasi bisnis
Lokasi dapat menjadi foktor suksesnya membangun bisnis persewaan cakram vcd dan dvd, tempat usaha yang strategis memudahkan orang lain atau konsumen menemukannya, namun jika masih dibangun dalam skala kecil bisa di setup disalah satu bagian rumah, yang penting memadai untuk menata koleksi secara rapi dan meletakan poster serta banner yang dapat menarik perhatian.

2. Miliki minat yang sama dengan konsumen.
Menyadari bisnis yang dibangun oleh usahawan bergerak dalam film dan musik, sebaiknya mulailah membangun minat dan hobi menyaksikan film serta mendengarkan musik. Hal ini memudahkan usahawan untuk presentasi dan bergaul kepada konsumen ditiap genre film yang disukai konsumen.

3. Bantu bisnis persewaan dengan koleksi yang dijual
Selain persewaan cakram film, usahawan bisa menambahkan bisnis dalam hal menjual keping VCD dan DVD musik, atau menerima pesanan untuk pembelian film tertentu seperti film serial korea yang sedang tren saat ini.

4. Awali dengan koleksi film populer dan banyak diminati
Untuk mengisi koleksi persewaan, usahawan dapat mengawalinya dengan koleksi film yang sedang tren dan banyak dicari oleh konsumen, informasi mengenai film terlaris bisa dilihat pada daftar box office. Jika memungkinkan lengkapi juga dengan film populer yang sudah agak lama, karena masih mungkin dicari dan bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah.

5. Fokus pada film terbaru
Memungkinkan usahawan menjadi kolektor dan pengamat film, khususnya untuk film-film baru. Jika sudah beredar dapat segera ditambahkan menjadi koleksi yang dapat disewakan, selain menjadi promosi yang kuat juga bisa menimbulkan image sebagai persewaan film yang selalu up to date.

6. Hias tempat usaha baik dalam maupun luar ruangan
Untuk meramaikan serta lebih menarik minat konsumen, maka segera hias atau branding ruang persewaan usahawan, dapatkan poster-poeter film terbaru untuk di tempelkan pada dalam ruang dan depan tempat usaha. update dan ganti secara berkala jika film terbaru sudah tersedia.

7. Mudahkan konsumen dengan daftar film
Pastikan memiliki daftar film yang menjadi koleksi baik berdasarkan genre, alphabet, atau lainnya yang memungkinkan, pajang salam ruangan dimeja atau ditembok yang mudah untuk diakses konsumen. Daftar umumnya dapat membuat konsumen memutuskan menyewa lebih banyak film pada satu kunjungan. Daftar bisa dibuat lebih baik dan keren dengan menyediakan satu unit komputer yang berisi daftar katalog film yang dikoleksi.

8. Tampilkan koleksi dengan barisan sistematis dan menarik
Persiapkan rak atau etalase untuk menyusun dan mengatur koleksi film, buat susunan yang sistematis sehingga memudahkan konsumen menemukan film yang dinginkannya. Khusus koleksi film terbaru bisa dibuatkan rak khusus dan diletakan pada bagian depan dekat pintu masuk dengan dekorasi yang menarik serta label pemberitahuan sebagai koleksi film terbaru.

9. Lengkapi dengan menyediakan televisi serta media player.
Selain dapat menarik perhatian orang yang lewat, minat konsumen yang berkunjung, juga bisa dijadikan sarana untuk mencoba koleksi yang akan disewa. Bagus lagi jika memiliki koleksi trailer dari film-film terbaru untuk di putar sebagai promosi cooming soon. Peralatan tidak harus baru, tetapi buatlah dan diletakan pada lokasi yang menarik.

Untuk memulainya seorang usahawan harus menyediakan koleksi film yang cukup lumayan banyak, mungkin saja antara 150 film hingga tak terbatas. Semakin banyak koleksi yang dimiliki semakin memungkinkan konsumen berlama-lama di lokasi bisnis usahawan.

Yang terpenting dalam bisnis persewaan adalah kontrol konsumen, kontrol film yang keluar, dan disiplin pada pencatatannya. Jangan sungkan untuk menghubungi konsumen yang terlambat untuk mengembalikan film yang disewanya, namun akan lebih baik lagi jika ada SDM yang mengingatkan konsumen jika tenggang waktu pengembalian tersisa 1x24 jam.

Saat ini metode persewaan yang umum antara lain dengan cara langsung atau nilai tergantung jumlah cakram yang dipinjam, dan terkadang harus menyerahkan jaminan dengan pembatasan jumlah film yang dapat disewa. Walaupun sebagian persewaan menerapkan sistem deposit. Dalam hal ini silahkan calon usahawan untuk memutuskan sistem mana yang terbaik untuk diterapkan.