Pelaku bisnis yang khususnya konvensional dan bukan online
memiliki pendapat yang mengatakan bahwa lokasi sebagai tempat bisnis adalah indicator
utama mengejar kesuksesan. Anggapan ini bisa saja benar, apalagi sebagian
berpendapat bahwa lokasi yang tepat merupakan pemicu utama kesuksesan dalam
berbisnis atau pelaku utama dalam kehancuran usaha.
Walau beberapa bisnis berpendapat bahwa bisnisnya tidak
membutuhkan lokasi yang strategis untuk dijalankan, hal ini bisa saja benar
adanya. Namun dalam bisnis masih banyak masyarakat di Indonesia yang mewajibkan
temu muka, dan melihat produk sebelum memastikan untuk membeli. Jika konsumen
seperti ini sudah pasti lokasi usaha yang mudah untuk diakses menjadi penting,
Apalagi jenis bisnis yang mengandalkan display produk seperti showroom, gerai,
hingga bisnis jasa. Sebagai contoh seorang dokter dengan keahliannya tetap akan
berusaha mencari lokasi yang strategis untuk membuka jasa prakteknya.
Saat ini internet sebagai media komunikasi dan akses data
canggih juga sudah menerapkan posisi lokasi seperti google map, saat seorang konsumen
menemukan informasi online serta mengecek lokasi bisnis yang ternyata sulit
dijangkau dan terpencil, jelas akan memungkinkan calon konsumen akan beralih
kepada competitor yang dalam google mapnya memiliki lokasi strategis dan mudah
dituju.
Lokasi Bisnis yang bagus dan ideal, sebenarnya seperti apa yah?
Banyak
pendapat bahwa lokasi bisnis yang ideal adalah strategis, dipinggir jalan raya
dan kalau perlu jalan besar, dekat dengan akses pengadaan bahan baku, tidak
jauh dengan akses pasar, mudah ditemukan, tepat didepan jalan yang menjadi
lalulintas pejalan kaki, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya kita dapat
melihat ilustrasi sebagai berikut yang menggambarkan lokasi bisnis itu perlu
sesuai dan ideal.
Setiap lokasi bisnis yang ideal tentu saja memiliki potensi yang besar
seperti harus memberikan ruang untuk ekspansi masa depan, kenyamanan bagi
karyawan, aksesbilitas, memiliki potensi jual yang besar. Contoh konkrit dalam
bisnis pengecer yang berbeda melihat lokasi yang berbeda dan mempertimbangkan
beberapa yang ideal atas orang lain untuk tujuan tertentu. Sebuah kedai kopi
idealnya menginginkan lokasi yang dekat dengan perkantoran urban yang memang
fans berat pada minuman kopi, para pekerja yang ingin sekedar nangkring minum
kopi, walau di kantor masing masing di sediakan kopi oleh para office boy-nya,
umumnya orang lebih nikmat membeli dan mengkonsumsi kopi di warung kopi pinggir
jalan yang dilakukan sambil ngobrol dengan komunitasnya. Tempat tersebut diatas
adalah yang ideal untuk orang yang menjual kopi. Tapi lain halnya dengan pedagang
yang menjual beras. Mustahil berjualan beras di sisi trafik lalu lintas, atau
dipinggiran gedung gedung perkantoran. Orang kantor tak ada kepentingan untuk
beli beras. Istri mereka, dan para housekeeper punya, tapi jelas
ditinggal di rumah dan tidak di boyong di kantor. Artinya, berjualan beraslah
di perumahan, pasar beras, dan bukan di wilayah ekslusif perkantoran.
Melakukan analisa penelitian sebelum memutuskan lokasi bisnis
Mencari dan menemukan informasi mengenai beberapa hal yang menjadi hal
penentu dan pengaruh pada bisnis sangat penting dilakukan, seperti analisa demografi
akan memberikan informasi tentang lingkungan. Dokumen akan memberitahu siapa
yang jadi penduduk, jumlah rumah tangga, populasi diperkirakan oleh ras, usia,
dan pendapatan, kepadatan dalam satu hingga beberapa mil radius. Mengenali populasi
calon pelanggan serta sesama usahawan dan pesaing dekatnya. Dapat juga melihat
dari kesukaan umum serta apa yang dilakukan saat liburan oleh masyarakat
sekitarnya, sampai dengan jumlah jalan, persimpangan hingga berapa banyak orang
dan kendaraan yang melaluinya dalam sehari. Jadi untuk sebuah usaha yang sangat
serius dibutuhkan memutuskan lokasi bisnis dengan pengamatan yang tepat.
Jangan pernah hanya mengandalkan agen penyewaan untuk memilih lokasi untuk
bisnis. Analisa dibutuhkan untuk menemukan lokasi terbaik yang tersedia tanpa
mengandalkan ucapan orang lain. Ucapan orang lain adalah data yang kurang
akurat namun bisa menjadi referensi dalam urusan menentukan tempat usaha. Nalar
sebagai usahawan bisa dijadikan pegangan, yang jelas tidak pernah menjadi lebih
baik untuk memiliki sebuah bisnis berlokasi terlalu jauh dari jalan, di gang
atau jauh dari jalan utama. Biasanya ujung persimpangan adalah lokasi yang
sempurna, karena akses lewat masrakat dalam melakukan aktivitas diluar rumahnya.
Jangan ragu akan membayar lebih untuk lokasi tersebut. Perhatikan ketersedian
tempat parkir juga penting. Pastikan lokasi usaha memiliki parkir yang memadai
dan nyaman. Pelanggan ingin parkir di depan toko dan tidak ke samping atau di
belakang lokasi bisnis. Seyogyanya bisa menhindari lokasi bisnis di jalan-jalan
dengan garis pembagi atau lalu lintas satu arah.
Tingkat persaingan
Lokasi yang ideal tidak hanya terletak di jalan-jalan sibuk dengan kesempatan besar yang terbuka dengan begitu saja, tetapi juga menjaga jarak yang tepat dari kompetisi yang kelewat ramai. Kesalahan para pemula adalah untuk membeli apa yang diyakininya menjadi tempat yang ideal hanya untuk menemukan pesaing yang menjadikannya sangat tertekan karena kelihatan tidak ramai dan tidak sibuk. Jadi dalam memilih lokasi tempat usaha monitorlah pesaing bisnis baik dari lokasi bisnisnya, besar kecil usahanya, hingga jenis pelayanannya. Pastikan skala bisnis yang akan dibuka, lebih besar atau lebih kecil dari pesaing yang ada. Jika lebih kecil maka menjaga jarak menjadi pedoman penting.
Jika lokasi bisnis yang sangat berdekatan dengan competitor atau pesaingnya, apalagi sampai sangat berdekatan hingga berhadap-hadapan yang terjadi seringkali hanya adu diskon, banting harga, dan beberapa trik dagang yang kurang sehat dan inisiatif merusak serta menghancurkan.
Berpegang pada ulasan diatas, maka menentukan lokasi yang akan dijadikan tempat bisnis adalah penting untuk dipilih dengan pertimbangan yang matang dan penuh analisis. Untuk kemajuan bisnis secara cepat sangatlah mutlak factor tempat usaha dijadikan indikator yang sangat menentukan untuk diperhatikan secara cermat dalam memilihnya.
Lokasi yang ideal tidak hanya terletak di jalan-jalan sibuk dengan kesempatan besar yang terbuka dengan begitu saja, tetapi juga menjaga jarak yang tepat dari kompetisi yang kelewat ramai. Kesalahan para pemula adalah untuk membeli apa yang diyakininya menjadi tempat yang ideal hanya untuk menemukan pesaing yang menjadikannya sangat tertekan karena kelihatan tidak ramai dan tidak sibuk. Jadi dalam memilih lokasi tempat usaha monitorlah pesaing bisnis baik dari lokasi bisnisnya, besar kecil usahanya, hingga jenis pelayanannya. Pastikan skala bisnis yang akan dibuka, lebih besar atau lebih kecil dari pesaing yang ada. Jika lebih kecil maka menjaga jarak menjadi pedoman penting.
Jika lokasi bisnis yang sangat berdekatan dengan competitor atau pesaingnya, apalagi sampai sangat berdekatan hingga berhadap-hadapan yang terjadi seringkali hanya adu diskon, banting harga, dan beberapa trik dagang yang kurang sehat dan inisiatif merusak serta menghancurkan.
Berpegang pada ulasan diatas, maka menentukan lokasi yang akan dijadikan tempat bisnis adalah penting untuk dipilih dengan pertimbangan yang matang dan penuh analisis. Untuk kemajuan bisnis secara cepat sangatlah mutlak factor tempat usaha dijadikan indikator yang sangat menentukan untuk diperhatikan secara cermat dalam memilihnya.